Cara Menjaga Agar Tubuh Kita Tetap Sehat – Saat berpuasa, seringkali daya tahan tubuh kita melemah akibat kekurangan makan dan minum serta padatnya aktivitas selama bulan Ramadhan. Akibatnya tubuh akan terasa lemas dan kurang fokus. Ya, Sahabat Paru tak mau puasa mengganggu aktivitas sehari-hari dan sering bermalas-malasan, meski kita mengikuti imbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Selain itu, di masa pandemi Covid-19, tubuh dengan imunitas rendah juga berisiko terserang virus corona. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk meningkatkan imunitas tubuh saat berpuasa agar tubuh tetap bugar dan sehat. Untuk selalu produktif dan melayani sebagaimana mestinya. Berikut 5 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Saat Puasa Ramadhan yang bisa kita jadikan referensi.
Cara meningkatkan imunitas tubuh saat puasa Ramadhan yang pertama adalah dengan memperhatikan pola makan. Sekitar 80 persen daya tahan tubuh dipengaruhi oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Untuk itu sangat penting menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengisi kembali nutrisi-nutrisi yang diperlukan tubuh agar tubuh tetap sehat. Makan lebih banyak protein seperti makanan laut dan daging, sayuran dan buah-buahan. Selain itu, perhatikan juga porsi makanan saat berbuka atau sahur agar tidak makan berlebihan atau overeat. Jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen nutrisi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh jika diperlukan.
Cara Menjaga Agar Tubuh Kita Tetap Sehat
Cara meningkatkan imunitas tubuh saat puasa selanjutnya adalah dengan menjaga pola tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon stres kortisol. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan respons peradangan pada tubuh dan dapat menekan kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda dalam melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas dan mudah terserang penyakit. Jadi sangat penting untuk menjaga pola tidur agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Kurangi sulit tidur di malam hari dan usahakan untuk tidur lebih awal agar tubuh tetap segar saat bangun pagi.
Ketahui 5 Manfaat Air Putih Untuk Kesehatan
Puasa bukanlah halangan untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Padahal, olahraga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sahabat paru-paru. Pilihlah olahraga sederhana dengan intensitas rendah seperti yoga, sit-up, jogging, dan bersepeda. Kita bisa berolahraga sebelum berbuka maupun setelah berbuka puasa. Tentunya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing orang.
Berdiam diri di rumah dalam waktu yang lama seringkali membuat kita mudah stres dan lelah. Ini adalah hal yang wajar. Namun stres yang berkepanjangan juga akan berdampak buruk bagi kesehatan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Untuk itu kita perlu mengelola stres dengan baik agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Lakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres seperti menggambar, bermain musik, bermain game, memasak atau sekedar menghabiskan waktu bersama anggota keluarga di rumah.
Cara meningkatkan imunitas tubuh saat puasa yang terakhir adalah dengan menjaga kebersihan fisik secara rutin. Selain itu, di masa pandemi Covid-19 ini kita harus menjaga kebersihan ekstra seperti rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir agar terhindar dari kuman dan bakteri. Jangan lupa untuk rutin mandi meski bekerja dari rumah agar kuman dan bakteri yang menempel di tubuh hilang. Selain itu, pastikan rumah dan pakaian Anda dalam keadaan bersih agar bebas dari segala jenis kuman dan bakteri jahat.
Nah, itulah 5 cara meningkatkan kekebalan tubuh saat berpuasa. Mudah bukan? Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan menjaga daya tahan tubuh karena kesehatan itu sangat berharga.
Klinik Kuncup Ceria
Oleh: Shukhalita Swasti Astasari Beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektronik sedang menjadi tren di kalangan…
Oleh: Susilawati, SKM Kecubung (Datura sp.) merupakan tanaman perdu dengan bunga seperti terompet putih atau…
Hari Anti Narkoba Internasional 2024, 26 Juni 2024 Oleh : Kristiriyandini, SKM Tahukah anda? Data global saat ini menunjukkan…pandemi Covid-19 masih berlangsung. Upaya pencegahan agar tidak tertular Covid-19 merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah meningkatnya kasus. Bagaimana kita bisa mencegah tertular Covid-19? Caranya adalah dengan menjaga tubuh kita tetap sehat dan bugar di masa penuh tekanan ini. Cara lain untuk tetap sehat dan bugar adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi.
Gizi adalah komposisi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, olah raga, pola hidup sehat dan pemantauan berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal. Mencegah masalah gizi. Nutrisi diartikan sebagai makan makanan yang seimbang.
Desa Sehat, Tubuh Sehat: Langkah-langkah Menjaga Kesehatan Di Sawangan
Variasi makanan sangat penting karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung gizi lengkap kecuali ASI. Misalnya: nasi merupakan sumber kalori utama, tetapi miskin vitamin dan mineral; Sayur dan buah umumnya kaya akan vitamin, mineral dan serat, namun rendah kalori dan protein; Ikan adalah sumber protein yang baik tetapi sedikit kalori. Yang dimaksud dengan keragaman dalam sistem ini, selain keragaman jenis pangan, meliputi pangan dalam jumlah sedang, dalam jumlah cukup, tidak berlebihan, dan teratur.
Berbagai jenis gizi seimbang tersaji jelas dalam tampeng gizi seimbang. Tumpeng gizi seimbang terdiri dari beberapa potong tumpeng yaitu satu potong besar, dua potong sedang, dua potong kecil dan di atasnya ada potongan sangat kecil. Besar kecilnya potongan tamping menunjukkan porsi makanan yang harus dimakan setiap orang per hari.
Tampeng nutrisi yang terdiri dari potongan-potongan tersebut ditutup dengan air, artinya air merupakan bagian dari nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Dalam sehari, tubuh setidaknya membutuhkan 2 liter (8 gelas) air.
Selain air, terdapat pula sebagian besar makanan yang merupakan makanan pokok (sumber karbohidrat). Kelompok ini dianjurkan makan 3-8 porsi. Besaran porsi setiap orang akan berbeda-beda tergantung tinggi badan dan aktivitas fisiknya.
Tips Menjaga Kesehatan Selama Bulan Ramadhan
Selain karbohidrat, terdapat sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat. Keduanya dipotong dengan ukuran berbeda untuk menekankan pentingnya peran dan bagian masing-masing kelompok. Ukuran potongan sayur pada tamping nutrisi lebih besar dibandingkan dengan buah di sebelahnya, yaitu 3-5 bagian sayur dan 2-3 bagian buah.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah yang cukup berperan dalam menjaga tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol tetap normal. Mengonsumsi sayur dan buah yang cukup mengurangi risiko kesulitan buang air besar (BAB/sembelit) dan obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah yang cukup berkontribusi terhadap pencegahan penyakit tidak menular kronis. Bagi masyarakat Indonesia, dianjurkan makan sayur dan buah 300-400 g per orang per hari untuk anak balita dan anak usia sekolah, serta 400-600 g per orang per hari untuk remaja dan dewasa. Sekitar dua pertiga dari jumlah sayur dan buah yang disarankan untuk dikonsumsi adalah komponen nabati.
Pada piring ketiga dari bawah atau atas kelompok sayur-sayuran dan buah-buahan terdapat kelompok protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Ukuran setiap porsi protein adalah 2-3 bagian.
Terakhir, yang mengandung tampeng nutrisi teratas dan dalam porsi yang sangat kecil gula, garam dan lemak (minyak) dianjurkan untuk dikonsumsi sesuai kebutuhan. Rekomendasi pengurangan konsumsi gula, garam, dan lemak bagi orang dewasa sehat:
Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Isi piring saya untuk orang sehat, dan untuk orang yang menderita PTM seperti obesitas, darah tinggi, diabetes dan lain-lain, penyiapan makanannya disesuaikan dengan aturan pola makan ahli gizi.
Budaya hidup bersih akan menghindarkan seseorang dari paparan sumber penularan. Misalnya: 1) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan minuman, serta setelah buang air besar dan kecil, hal ini akan mencegah terjadinya kontaminasi pada tangan dan makanan dari patogen; 2) menutup makanan yang disajikan akan mencegah makanan terkontaminasi oleh lalat dan hewan lain serta debu yang membawa berbagai bakteri; 3) Menutup mulut dan hidung setiap kali bersin, agar tidak menyebarkan kuman penyakit; dan 4) selalu memakai sepatu untuk menghindari cacingan.
Di masa pandemi ini, pola hidup bersih yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan selalu menerapkan aturan hukum ini untuk mencegah tertular Covid-19 melalui 4M:
Selain 4M, kita juga perlu menghindari perokok pasif atau tidak merokok. Asap rokok mengandung zat dan zat yang berbahaya bagi tubuh kita.
7 Tips Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Aktivitas fisik yang mencakup segala jenis aktivitas fisik, termasuk olahraga, upaya keseimbangan biaya dan nutrisi, merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Latihan fisik memerlukan energi dan mempercepat sistem metabolisme dalam tubuh, termasuk metabolisme nutrisi. Oleh karena itu, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan nutrisi yang keluar dan masuk ke dalam tubuh. Untuk menjaga kebugaran jasmani, sebaiknya kita melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti olah raga, bersepeda, jalan kaki dan lain sebagainya.
Bagi orang dewasa, salah satu indikator yang menunjukkan adanya keseimbangan nutrisi dalam tubuh untuk mencapai berat badan normal, yaitu berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya. Indeks ini dikenal sebagai indeks massa tubuh (BMI). Pemantauan berat badan dilakukan minimal sebulan sekali.
Seseorang dengan BMI lebih besar dari 25,0 harus berhati-hati dan disarankan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dalam batas normal. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko terkena penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta (obesitas, darah tinggi, diabetes, dll) bila terinfeksi virus Covid-19 akan memperparah penyakitnya dan dapat mengalami kematian yakni kematian.
Peringatan Gondongan atau Parotitis 243 kali diterbitkan 24/09/2024 Tes eliminasi YAVs (PATEC) di Kota Yogyakarta 182 kali diterbitkan 19/09/2024 Dinas Kesehatan Kabupaten. Pangkep Sulawesi Selatan ajarkan BLUD, ILP dan RME di Kota Yogyakarta 151 kali terbit 17/09/2024 Pelatihan investigasi penyakit langka (KLB) 197 kali terbit 13/09/2024 Event Based Surveillance (EBS) 230 kali 13/09/2024
Pentingnya Menjaga Kesehatan Dengan Pola Hidup Sehat
Mengenal Gondongan atau Gondongan 191 kali terbit 24/09/2024 Buletin dan Tren Mingguan SKDR W2 Pekan Puskesmas dan Rumah Sakit Minggu 37 2024, 8 – 14 September 2024 60 kali terbit 19/09/2024 Buletin dan Tren Mingguan W2