Cara Agar Rumah Tangga Harmonis – Keluarga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang. Sayangnya, tidak semua dari kita bisa mencapai hal tersebut. Banyak permasalahan yang terjadi pada suami atau istri, membangun keluarga yang harmonis terkadang hanya sekedar impian.
Ya…berbicara tentang interaksi dengan pasangan, dalam hal ini suami, memang penuh dengan cerita yang berbeda-beda. Ada suka dan duka. Ada yang manis, pahit dan asam. Saya banyak mendengar cerita miring tentang hubungan saya dengan suami. Mereka tidak hanya berdiri di sana, tapi bahkan secara sadar berkonsultasi (ah, ini adalah kata yang sangat berarti untuk nasihat, lebih tepatnya berbagi atau rahasia) tentang laki-laki mereka. Dengan sedikit rasa kecewa jika digambarkan dengan ekspresi seperti bibir lurus (kosong 😐), bibir mengerucut (😒), nakal 😓, bingung 😖, kecewa 😥, menangis terbahak-bahak 😭 marah 😡.
Cara Agar Rumah Tangga Harmonis
Kurang lebih 4 tahun saya membawakan acara Keharmonisan Keluarga di radio 92.1 MH FM Solo, topik utamanya tentang rumah tangga harmonis. Saya mendapat banyak tanggapan.
8 Aturan Dasar Rumah Tangga Agar Harmonis Dan Langgeng
Selain itu, setelah terbitnya buku trilogi Sayap Sakina, Sayap Mawddah, dan Sayap Rahman yang saya tulis bersama Riawani Elyta, mendapat ulasan yang beragam. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan, mengeluh tentang kondisi suaminya dan mencari informasi kepada saya.
Saya tidak akan menceritakan detail kisah mereka. Namun biasanya berkisar pada topik-topik berikut: perselingkuhan, suami yang dingin (tidak romantis), kekerasan dalam rumah tangga, dukungan suami yang kurang, sikap posesif dan kecemburuan suami, lebih memperhatikan ibu dan saudara laki-laki…
Tentu saja saya tidak akan menceritakan secara detail apa yang saya sampaikan kepada teman-teman tersebut untuk meringankan beban sakit hati dan kebingungan mereka. Namun, ada beberapa poin penting yang tampaknya menjadi kunci permasalahan tersebut. Poin-poin ini tidak boleh kita abaikan agar kita bisa membangun keluarga yang harmonis.
Komunikasi merupakan pilar penting dalam keluarga yang harmonis. Namun entah kenapa, meski sering disebut makhluk cerewet, banyak wanita yang tidak mampu atau tidak mau mengomunikasikan keinginan dan perasaannya dengan baik kepada pasangannya. Ada perbedaan antara mudah bergaul dan banyak bicara, bukan? Berbicara hanyalah salah satu bentuk komunikasi. Berbicara jelas diperlukan dalam komunikasi, namun terlalu banyak berbicara justru membuat komunikasi menjadi tidak efektif.
Menjaga Kebahagian Rumah Tangga: 10 Nashat Dalam Islam Halaman 1
Komunikasi tidak menyelesaikan masalah. Namun setidaknya bisa memberikan pemahaman terhadap peta permasalahan sehingga kita bisa bersama-sama mencari solusinya. Komunikasi yang baik membantu kita memahami apa yang diinginkan satu sama lain. Tentu saja keinginan tidak selalu bisa terwujud, namun setidaknya proses negosiasi atau mencari jalan tengah mungkin tidak akan memuaskan kedua belah pihak, namun setidaknya tidak mengecewakan kedua belah pihak.
Bagaimana cara berkomunikasi secara efektif? Sebenarnya saya belum punya artikel khusus di blog ini dan saya belum berani berjanji akan menulisnya (terlalu banyak janji yang saya buat untuk ditulis dan kebanyakan belum dipenuhi, menangis…) . Namun buku komunikasi banyak terdapat di toko buku. Misalnya saja buku “Komunikasi Efektif” karya pakar komunikasi Prof Dedi Mulyana.
Keluarga yang harmonis memerlukan sikap saling menerima. Banyak dari kita memasuki pernikahan dengan harapan yang sangat tinggi terhadap pasangan kita. Nah, ternyata saat mereka tinggal bersama, seolah-olah semua sifat buruk mereka yang selama ini tidak tersembunyi akan terkuak.
Hal ini wajar, pasangan ini sangat dekat. Bukan hanya di rumah dan kamar yang sama, tapi di ranjang yang sama. Agama kita bahkan memperbolehkan suami istri untuk saling melihat pada bagian yang wajib ditutupi. Saat kita frustasi dengan teman, kita bisa menghindarinya untuk sementara waktu. Begitu pula dengan orang tua dan saudara kandungnya. Namun, hal ini tidak boleh dilakukan saat suami atau istri ada.
Cara Rasulullah Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga
Faktanya, kita perlu memahami bahwa setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing. Di satu sisi, kita tidak boleh selalu memanfaatkan kelebihan orang lain, dan di sisi lain, kita tidak boleh memaafkan kelemahannya. Tidak ada seorang pun yang sempurna. Hanya malaikat yang sempurna. Tapi tidak baik menikah dengan bidadari haha. Karena malaikat tidak punya nafsu. Jadi kamu belum tahu bagaimana rasanya makan makanan enak, pakaian keren, pergi ke tempat-tempat menyenangkan. Karyanya terus membungkuk hehe. Cuma bercanda! Itu sebabnya Tuhan memberi kita wanita seperti kita. Maksudku, kita berdua manusia.
Guru mengaji saya pernah berkata, bagi seorang istri, suaminya tetaplah kunci surga. Namun, pintunya bisa berupa kesabaran atau rasa syukur. Bersabarlah dengan kekurangannya, syukuri kelebihannya. Jadi kalau ternyata suami kita tidak punya masalah keuangan, malah kita punya dukungan, bersabarlah. Siapa tahu rezeki kita berasal dari doa yang ia panjatkan dengan susah payah karena pintu rezeki belum terbuka, namun juga dengan rasa malu yang besar karena masih menjadi beban bagi istrinya.
Pemahaman bahwa setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan membuat kita seimbang dalam bersabar dan bersyukur. Dan itu akan menenangkan kita. Contohnya…kita simpulkan, ya, suamiku posesif, sangat pencemburu, suka mengontrol, tapi sangat bertanggung jawab, sangat protektif, dan sebagainya.
Memang ada suami yang luar biasa. Tapi percayalah, tidak ada suami yang seburuk Fir’aun, dan istri yang baik seperti Asiya binti Muzahim juga sangat jarang.
Inilah 8 Cara Yang Perlu Dilakukan Istri Agar Rezeki Rumah Tangga Lancar
Visi dan misi merupakan hal penting dalam keluarga harmonis. Banyak rumah tangga yang kurang orientasi, salah satu penyebabnya adalah kurangnya aktivitas pembaharuan visi dan misi. Padahal, salah satu alasan kita menikah dengan seseorang adalah karena kesamaan visi dan misi bukan? Adakah sobat disini yang menikah tanpa memahami visi dan misinya? Wah, ini makin parah saja, hehe…
Suatu hari aku mendengar suamiku menegur seseorang. Begini masalahnya: “Itu namanya housekeeping, jadi wajar kalau saya berdebat dengan suami. Terkadang saya juga merasa frustrasi dengan suami saya. Namun saya tahu bahwa menikah adalah salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi hidup kita. Jadi saya berusaha untuk tidak memperhatikan hal-hal kecil dan berusaha mencapai hal-hal besar, yakni. visi dan misi.
Aku kaget mendengar pernyataan suamiku. Itu benar. Visi dan misi ibarat cahaya yang bersinar di kegelapan. Juga kompas penunjuk arah. Dia membimbing kita saat kita tersesat.
Visi dan misi terkadang terbengkalai atau hilang sejenak. Kita harus menghidupkannya kembali. Menyegarkan. Duduk berdua dengan suamimu. Mulailah berbicara tentang filosofi hidup. Untuk pertarungan. Tentang visi. Tentang misi.
5 Cara Menciptakan Keluarga Harmonis Dan Bahagia
Dalam keluarga yang harmonis, pengendalian diri atau self control adalah kunci dari hubungan yang harmonis dengan semua orang, terutama dengan pasangan kita. Ada keadaan dalam diri kita di mana emosi menguasai dan logika kita dibayangi oleh ledakan amarah. Dalam keadaan seperti itu, kita sering kehilangan kendali sehingga kita melakukan hal-hal mematikan yang kita sesali ketika emosi kita mereda. Namun akan sangat sulit memaafkan patah hati.
Jadi kenali warna emosi kita. Kalau kita tipikal tipe pemarah, kalau emosi mulai naik, kita langsung menekan katup pengaman. Misalnya menghindari handphone (biarkan ibu jari kita menulis kata-kata yang tidak baik), masuk kamar dan mengunci pintu, berwudhu, membaca Al-Qur’an dan tajwid, mengambil tasbih dan berdzikir, dan sebagainya.
Jika ingin memiliki rumah tangga yang harmonis, usahakan memiliki “ventilasi kehidupan”. Bayangkan tidak ada ventilasi di dalam rumah. Harus sangat pengap karena tidak ada sirkulasi udara agar racun bisa keluar, digantikan oleh oksigen segar. Hidup pun perlu “ditayangkan” agar tubuh kita tetap segar. Racun hilang, digantikan semangat dan kesegaran.
Yang saya sebut ventilasi kehidupan itu berbeda. Bisa berupa piknik, kegiatan hobi, kegiatan me time atau menjalin silaturahmi dengan teman baik kita. Suami sebaiknya membiarkan istrinya membicarakan kehidupannya, dan istri, jangan cemberut jika suami meminta izin untuk “pergi bersama teman-temannya”. Biarkan pasangan Anda menjadi sahabat Anda. Teman-teman ini bisa membantu kita jika suatu saat hubungan kita dengan pasangan memburuk.
3 Hal Yang Harus Dilakukan Agar Bahagia Dalam Berumah Tangga
Inilah 5 hal yang bisa membawa keharmonisan hubungan kita dengan pasangan. Saya harap ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Keluarga yang kompak, selalu ada dalam suka dan duka, adalah potret keluarga bahagia yang diimpikan banyak orang. Membangun keluarga yang harmonis bukanlah suatu hal yang mudah, karena memerlukan upaya tidak hanya dari satu orang saja, tetapi juga seluruh anggota keluarga.
Di tengah pandemi Covid-19, peran keluarga sangat penting, apalagi pemerintah menganjurkan untuk tetap berada di rumah. Bisa dipastikan aktivitas kita akan sangat menyenangkan selama berada di rumah saja. Selain itu, hari yang bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan pembangunan bangsa dan negara.
Kejujuran adalah kunci keharmonisan keluarga. Kejujuran sangat berarti, sehingga jika ada yang melanggarnya bisa berujung pada kehancuran keluarga. Ironis memang, namun kejujuran sangatlah penting. Setiap orang, termasuk orang tua dan anak, harus jujur. Betapapun sulitnya situasi, dengan kejujuran dan keterbukaan timbal balik, maka beban tersebut dapat ditanggung bersama. Dengan bersikap jujur dan terbuka satu sama lain, permasalahan yang ada bisa diselesaikan bersama tanpa bersembunyi.
Selain kejujuran dan keterbukaan, poin penting lainnya dalam membangun keluarga harmonis adalah komunikasi yang baik. Komunikasi berperan penting dalam menyampaikan perasaan dan mengungkapkan apa yang dirasakan. Komunikasi juga mencegah terjadinya kesalahpahaman antar anggota keluarga.
Do’a Untuk Rumah Tangga Agar Rukun Dan Bahagia. Perbanyak Berdo’a, Mem…
Setiap anggota keluarga memiliki jadwal kerja masing-masing. Orang tua sibuk dengan pekerjaan, anak-anak sibuk dengan studinya. Sesibuk apapun aktivitas, keluarga sebaiknya memprioritaskan waktu bersama. Kebersamaan tersebut bisa berupa sarapan bersama, makan malam bersama, atau sekadar menonton acara TV bersama. Persatuan tersebut akan mempererat rasa cinta antar anggota keluarga.
Cara membangun keluarga harmonis lainnya adalah dengan bersikap bijak dalam menghadapi permasalahan yang ada. Hidup tidak selalu berjalan mulus karena masalah dan rintangan pasti akan dihadapi. Agar keluarga tetap harmonis, selesaikan permasalahan yang ada dengan tenang dan cerdas.
Sebagai bagian dari sebuah keluarga, hendaknya kita mempunyai rasa kasih sayang dan perhatian. Orang tua menyayangi anak-anaknya,
Amalan agar rumah tangga harmonis, doa agar rumah tangga harmonis, cara agar rumah tangga selalu harmonis, cara menjaga rumah tangga agar tetap harmonis, tips agar rumah tangga harmonis, cara menjaga rumah tangga harmonis, cara agar rumah tangga tetap harmonis, dzikir agar rumah tangga harmonis, cara rumah tangga harmonis, cara mempertahankan rumah tangga agar tetap harmonis, agar rumah tangga harmonis, cara membina rumah tangga harmonis